Rabu, 29 Juli 2015

Portofolio Blok 4 2015



PORTOFOLIO BLOK 4
SEMESTER 2

PROGRAM KELUARGA BINAAN KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UMSU
Tahun 2015




Identitas Pemilik

Nama                     : ISNAINI ULFA
NPM                       :
Kelurahan/Desa   : Pasar Merah timur
Nama KT              : dr. Elman Boy, M. KeS
Nama DPL            : dr. Heppy jelita sari Batubara.
Kelompok             : 14 A
Nama Teman Kelompok :



1. Nellie Novriani
2. Nurul Riani siregar
3. M Farouq Hilmi


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karuniaNya, serta Shalawat berangkaikan salam kita hadiahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua. Dan Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan laporan portofolio blok 4 dalam kegiatan Keluarga Binaan Kesehatan (KBK) ini.
            Dan terima kasih atas kerjasama, arahan, dan bimbingannya kepada dosen penanggung jawab kegiatan yaitu  dr.Elman Boy M,kes. , dosen pembimbing lapangan yaitu dr. Heppy jelita sari Batubara serta dari pihak Keluarga Binaan Kesehatan (KBK) yaitu keluarga ibu Fitriani.
            Laporan portofolio ini, dibuat berdasarkan kegiatan yang kami laksanakan selama menjalankan program Keluarga Binaan Kesehatan di Jalan Menteng VII Gang Langgar selama 3 kali pertemuan.
            Tujuan dari pelaksanaan KBK ini adalah untuk mencapai learning objective dan learning issues yang tersedia.
            Kami harapkan semoga portofolio ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan dari portofolio ini.
            Atas perhatiannya, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dari pelaksanaan kegiatan dan penyusunan laporan sampai selesai. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Medan ,          April  2015


ISNAINI ULFA






DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………      II
Daftar isi………………………………………………………………………….       III
Bab I Rencana Kegiatan……………………………………………………………….     4-5
Bab II Pelaksanaan Kegiatan…………………………………………………….        6-11
Bab III Dokumentasi Kegiatan……………………………………………………     12-17
Bab IV Refleksi Diri…………………………...………………………………..         18-19
Bab V Catatan Aktivitas…………………………………………………………..     20
Bab VI Masukan dan Saran……………………………………………………….      21
Lampiran…………………………………………………………………………        22-26














BAB I : RENCANA KEGIATAN

            Langkah awal yang kami lakukan untuk menjalankan proses KBK ini adalah menemui Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk meminta arahan mengenai proses KBK ini. Selanjutnya, kami berencana untuk meninjau lokasi tempat keluarga berada. Setelah mengetahui lokasi tempat keluarga berada, kami akan mengadakan janji untuk diadakannya pertemuan pertama.
             Pada pertemuan pertama kami berencana untuk melakukan perbincangan mengenai pengenalan, lalu melakukan pendekatan kepada keluarganya serta mengadakan sosialisasi mengenai masalah kesehatan dari segi lingkungan hidup. Langkah ini kami ambil, untuk melakukan pendekatan diri kepada keluarga agar terjalinnya hubungan komunikasi yang baik antara kami dengan pihak keluarga agar mudah digali informasi mengenai keadaan lingkungan dan pola hidup keluarga. Pada pertemuan pertama juga kami berencana untuk selain memperkenalkan diri masing-masing, kami menjelaskan maksud dan tujuan  kedatangan serta menjelaskan prosedur yang akan kami lakukan.
Rencana kami berikutnya adalah menanyakan identitas keluarga, serta struktur keluarga yang diketahui pihak keluarga. Lalu kami akan melakukan anamnesis mengenai masalah kesehatan, keadaan lingkungan dan pola hidup keluarga di keluarga tersebut. Langkah selanjutnya, kami akan mensosialisasikan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan sehat yang kita kenal dengan PHBS dan upaya pencapaian MDG’s tujuan ke empat dan kelima. Kami beraharap agar seluruh anggota keluarga hadir untuk mengikuti kegiatan ini.  Dan pada pertemuan pertama ini kami berencana akan mengambil sejumlah dokumentasi kegiatan.
Setelah semua data dan keperluan yang direncanakan pada pertemuan pertama sudah tercapai. Rencana kami berikutnya adalah mengadakan janji untuk pertemuan kedua dengan keluarga. Dan jika sudah ada waktu yang tepat, pada pertemuan kedua kali ini, kami akan melakukan sejumlah pemeriksaan diantaranya pemeriksaan vital sign yang meliputi: pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan temperatur suhu badan, pemeriksaan frekuensi napas dan frekuensi denyut nadi kepada seluruh anggota keluarga. Dan kami akan melakukan pemeriksaan berat badan kepada setiap anggota keluarga. Dan jika bisa, kami akan melakukan pengecekan gula darah. Dan pada pertemuan kedua ini kami berencana akan mengambil sejumlah dokumentasi kegiatan.
Selanjutnya pada pertemuan ketiga yang akan kami laksanakan kami membuat rencana diantaranya: mengidentifikasi keadaan PHBS, lalu mendemonstrasikan mengenai program PHBS dengan melakukan sejumlah role play kepada anggota keluarga. Pada pertemuan kali ini kami mengharapkan seluruh anggota keluarga dapat hadir untuk menyaksikan kegiatan kami ini. Dan kami berencana akan melakukan sejumlah edukasi mengenai kebiasaan hidup terutama pada anak-anak. Dan kami akan melakukan edukasi mengenai apa yang menjadi masalah pada keluarga, jika itu masih mencapai lingkup pembelajaran kami. Dan kami juga akan melakukan pengambilan dokumentasi di sela-sela kegiatan.
                                       

                               BAB II : HASIL KEGIATAN

          Pada KBK blok 4 ini, awalnya kami melakukan pengecekan lokasi tempat tinggal keluarga, pada tanggal 16 Maret 2015 tepat setelah kami bertemu dengan DPL. Karena DPL menyarankan kami untuk meninjau lokasi terlebih dahulu sebelum mengadakan pertemuan, karena untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti macet sehingga menimbulkan keterlambatan maupun hal lainnya. Dan Alhamdulillah kami dengan mudah menemukan lokasi rumah bu fitriani. Dan kami langsung mengenalkan diri dengan sekadarnya saja, memberi tahu kalau kami adalah mahasiswa UMSU yang akan melakukan beberapa kegiatan dirumah itu dan respon ibu fitriani adalah “ohh...UMSU ya.. yang dari bapak apa itu kan, iyaya”. Lalu kami membuat janji kepada keluarga untuk kami melakukan kunjungan lapangan pertama.
            Dan kunjungan pertama pun kami lakukan pada tanggal Senin, 23 Maret 2015 dirumah bu fitriani. Sebenarnya agak malas menuju lokasi karena itu baru saja selesai kuliah, sudah sore, dan mengingat tugas dan kuliah besok. Tapi mau bagaimana lagi, mengingat ini adalah kewajiban kami semua, dan sudah janji kepada pihak keluarga. Kami sepakat untuk berangkat bersama dari kampus karena untuk menghindari teman lain yang terlambat, karena kan keterlambatan berpengaruh pada penilaian keluarga KBK. Setelah kami sampai disana, kami langsung disambut baik oleh keluarga bu fitriani. Nah,sebelum masuk, kami meminta izin terlebih dahulu lalu langsunglah kami mulai kegiatan yang diawali dengan perkenalan diri masing-masing, kemudian kami menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan kami. Setelah itu, kami mulai dengan menanyakan tentang identitas dari keluarga. Setelah itu kami bertanya sedikit mengenai struktur dari keluarga, diselingi dengan menanyakan lingkungan tempat tinggal juga tentang penyakit bawaan. Barulah setelah itu, kami menjelaskan tentang PHBS dan MDG’s. Kami menjelaskan bahwa PHBS adalah perilaku hidup bersih dan sehat, jadi kita dituntut untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dengan kesadaran kita. Begitulah kira-kira bahasanya, karena jika kami sampaikan dengan bahasa baku maka kami khawatir bu fitriani tidak mengerti , karena pada saat berbincang- bincang mengenai kegiatan, dia masih banyak yang kurang paham. Lalu kami jelaskan juga mengenai tujuan, manfaaat dan indikator PHBS. Dimana tujuannya adalah:

1.      Tujuan umum
Meningkatnya rumah tangga sehat di desa kabupaten/ kota di seluruh indonesia

2.      Tujuan khusus
a.       Meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan anggota rumah tangga untuk melaksanakan PHBS
b.      Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat


Manfaat PHBS
1.      Manfaat PHBS bagi rumah tangga
a.       Setiap rumah tangga meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit
b.      Anak tumbuh sehat dan cerdas
2.      Manfaat PHBS bagi masyarakat
a.       Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan yang sehat
b.      Masyarakat mampu mencegah dan menanggulani masalah-masalah kesehatan
c.       Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
d.      Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM).
            Namun lagi-lagi kami tidak menjelaskan selengkap dan sebaku bahasa diatas. Mengingat nanti malah tidak dimengerti. Dan kami fokuskan pada 10 indikator PHBS, yaitu:






1.      Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2.      Memberi ASI eksklusif
3.      Menimbang balita setiap bulan
4.      Menggunakan air bersih
5.      Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6.      Menggunakan jamban sehat
7.      Memberantas jentik dirumah sekali seminggu
8.      Makan sayur dan buah setiap hari
9.      Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10.  Tidak merokok di dalam rumah.

Setelah menjelaskan tentang hal diatas, kami selanjutnya mengambil beberapa dokumentasi kegiatan.



Berikut adalah 10 indikator PHBS di keluarga yang kami amati:
1.      Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Ibu fitriani sewaktu melahirkan anak pertama dan kedua dibantu oleh tenaga medis, yaitu bidan.  

2.      Memberi ASI eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI secara murni kepada bayi tanpa cairan lain, seperti susu formula atau air putih, minimal 4-6 bulan.
Anak pertama ibu fitriani yaitu fauzan tidak diberi ASI eksklusif melainkan ada dicampur dengan susu formula. Pemberian ASI pun hanya berlangsung selama 3 bulan dikarenakan waktu itu ibu fitriani sedang mengandung anaknya yang kedua yaitu sabrina. Jadi disarankan oleh dokter tidak boleh menyusui. Dan pada saat itu fauzan sepenuhnya mengkonsumsi susu formula saja. Untuk sabrina anak kedua ibu fitriani, tidak diberikan ASI eksklusif juga, namun jangka waktu menyusui selama satu setengah tahun, itu pun diselingi dengan susu formula.

3.      Menimbang balita setiap bulan.
Kedua anak ibu fitriani, fauzan dan Sabrina  ditimbang setiap bulan dan imunisasi juga dilakukan.

4.      Menggunakan air bersih
Keluarga ibu fitriani menggunakan air dari sumur untuk mandi, mencuci dan lainnya. Tetapi kalau untuk konsumsi menggunakan air gallon. Ketika kami identifikasi air sumur, ternyata air sumur menunjukkan ciri-ciri air bersih, yaitu: tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna.

5.      Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
Keluarga ibu fitriani mencuci tangan dengan sabun. Ketika ditanya, dia mengatakan mereka mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, lalu setelah memegang atau berada di tempat yang kotor. Namun kalau untuk langkahnya masih belum menggunakan langkah cuci tangan dari WHO. Maka menjadi tugas kamilah untuk memberi edukasi mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar.

6.      Menggunakan jamban sehat
Keberadaan jamban dirumah ibu fitriani berada didalam rumah, dan tidak bergabung dengan jamban orang lain didaerah setempat. Namun ketika ditanya sumber pembuangannya ibu fitriani tidak mengetahui pasti, ia hanya berkata kalau pembuangan di septitank.

7.      Memberantas jentik dirumah sekali seminggu
Kalau untuk masalah jentik nyamuk, tidak terlalu dapat dilihat banyak disekitar rumah. Namun ibu fitriani memaparkan kalau memang malam hari banyak nyamuk. Dan mereka mengatasinya dengan obat semprot nyamuk.
8.      Makan sayur dan buah setiap hari
Untuk dari konsumsi sayuran, keluarga ibu fitriani kurang. Karena ketika ditanya mereka hanya suka beberapa sayuran tertentu seperti bayam , daun ubi ,dll. Dan untuk konsumsi sayur pada kedua anak ibu fitriani juga sangat kurang. Karena ibu fitriani memaparkan kalau anak-anaknya tidak suka makan sayuran, mereka hanya mau mengkonsumsi kuah dari sayuran itu saja. Seperti anak pertama ibu fitriani, dia tidak suka makan nasi, dia hanya minum susu formula yaitu SGM dan jajan jajanan. Untuk konsumsi buah pun dia tidak suka jika dimakan buahnya saja, dia hanya mau mengkonsumsi buah-buahan jika buah tersebut sudah di jus. Namun untuk anggota keluarga yang lain, suka mengkonsumsi buah, seperti jeruk.

9.      Melakukan aktifitas setiap hari
Karena sebagian besar keluarga ibu fitriani bekerja dipagi hari , maka mereka selalu menghirup udara pagi. Namun ketika ditanya mengenai aktifitas fisik rutin seperti olahraga mereka mengatakan jarang melakukan. Namun kalau untuk adik dari ibu fitiani yang berusia 15 tahun sangat suka berolahraga seperti futsal maupun berenang.

10.  Tidak merokok di dalam rumah
Bapak dan suami ibu fitriani adalah perokok. Ketika ditanya, mereka menghabiskan sebungkus rokok selama satu hari. Untuk persoalan merokok di dalam rumah, ibu fitriani memaparkan kalau suaminya jika ada anak-anak disekitarnya maka dia tidak akan merokok, namun dia menyuruh anak-anaknya untuk masuk ke kamar agar dia bisa merokok. Ibu fitriani menjelaskan kalau pernah waktu itu suaminya di suruh ibu untuk berhenti merokok namun gagal, karena sang suami tetap dengan rokoknya.

Pertemuan kedua kami membuat janji pada tanggal Kamis, 2 April 2015. Namun, alat pemeriksaan sudah kami bawa, dan kami siap untuk melakukan kunjungan lapangan ke- 2 ternyata ketika sampai dirumah ibu fitriani, orangnya tidak ada dirumah. Dan tetangganya bilang, dia ikut jualan sama suaminya. Nah, pada pertemuan pertama waktu bertanya mengenai pekerjaan suaminya, memang ibu fitriani sedikit ragu mengatakannnya, lalu dia berkata “yah.. gitu gitu lah mbak, kadang proyek. Tapi sekarang jualan juga” ketika ditanya apa yang dijual bu fitriani menjawab “dulusih jual bakso bakar, tapi sekarang mau ganti profesi, ntah jualan lagi pun, tapi belum tau mbak mau jualan apa”. Awalnya ketika kami telpon ibu itu berulang kali, tidak ada jawaban, lalu kami pun memutuskan untuk pulang. Lalu mencoba menghubungi ibu fitriani lagi untuk menanyakan waktu yang tepat. Dan waktu yang sudah dijanjikan adalah pada tanggal Rabu, 8 April 2015.Namun ketika hendak berangkat, ibu fitriani mengirim pesan dari SMS bahwa dia tidak bisa pada hari itu karena ikut suaminya jualan. Dan kami pun mencoba menanyakan waktu yang tepat. Dan terpilihlah tanggal 12 April 2015, hari minggu. Lalu kami datang dengan membawa alat-alat pemeriksaan yaitu tensimeter,termometer, timbangan badan. Ternyata sewaktu pertemuan pertama, banyak data yang belum kami lengkapi sehingga kami memulai pertemuan kedua dengan menanyakan hal-hal yang masih kurang pada pertemuan pertama. Dan kami juga menanyakan alasan bu fitriani tidak bisa selama 2 hari yang sudah dijanjikan, lalu di meminta maaf dan mengatakan kalau dia ikut suaminya jualan mainan, yang merupakan profesi baru suaminya. Lalu barulah kami memulai pemeriksaan dimulai dari pemeriksaan berat badan. Sayang sekali, tidak semua keluarga dapat kami temui pada saat itu hanya ibu fitriani, ayah ibu fitriani, ibunya, dan kedua anaknya. Kami tidak bertemu dengan suaminya dan adiknya. Padahal, pada pertemuan pertama kami bertemu dengan adiknya, dan kami berharap pertemuan berikutnya bertemu dengan semua anggota keluarga namun ternyata tidak karena mereka punya kesibukan diluar masing-masing. Jadi, kami hanya memeriksa kedua anaknya, ibu fitriani dan ibunya, tidak untuk bapaknya karena ketika di tanya dia tidak bersedia karena dia kelelahan setelah kerja. Yang kami periksa dari kedua anaknya adalah berat badan dan temperatur suhu. Tetapi untuk sabrina anak kedua ibu fitriani awalnya dia tidak mau dilakukan pemeriksaan, karena takut. Kami ajak fauzan abangnya untuk melakukannya pertama, dan Alhamdulillah fauzan berani, dia tidak takut dan dia penurut, berbeda dengan sabrina adiknya yang takut ketika akan diperiksa khususnya pada saat pemeriksaan temperatur suhu badan dengan termometer , dia langsung menangis histeris karena mungkin dia pikir akan disuntik, tetapi dia akhirnya mau untuk dilakukan penimbangan berat badan setalah di bujuk mamanya. Pemeriksaan pada anak-anak ternyata tidak segampang yang dibayangkan. Untuk ibu fitriani kami lakukan  pemeriksaan berat badan dan pemeriksaan tekanan darah, sementara untuk ibu suryani, ibu dari ibu fitriani kami hanya lakukan pemeriksaan tekanan darah, karena sewaktu ingin dilakukan pemeriksaan yang lain, beliau sedang sibuk didapur katanya , mengurus dapur dan berjualan. Untuk pemeriksaan gula darah, kami tidak jadi lakukan karena mengingat kami belum masuk KKD materi itu, jadi kami takut jika terjadi apa-apa. Pada pertemuan kedua kami juga menanyakan tentang PHBS yang masih kurang dan masalah keluarga juga anamnesis yang kurang. Tidak lupa kami mengambil dokumentasi kegiatan.

Berikut adalah hasilnya:
Nama
Berat badan (kg)
Suhu badan (°C)
Fauzan amrullah wa’u
14 kg
36,3 °C
Sabrina usna putri wa’u
12 kg
-

Nama
Berat badan (kg)
Tekanan darah
Fitriani
87 kg
90/80
Suryani
64 kg
130/80

Nah, untuk pertemuan ketiga kami lakukan pada hari yang sama seperti pertemuan kedua. Karena permintaan dari keluarga yang minta pertemuannya dirangkap saja, karena ibu fitriani sibuk untuk ikut suaminya jualan. Nah, pada pertemuan ketiga yang kami lakukan adalah mengidentifikasi keadaan PHBS. Melakukan edukasi mengenai PHBS. Dan melakukan role play mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar menurut WHO. Dan alhamdulillah teman main kedua anak ibu fitriani juga hadir, untuk menyaksikan kegiatan ini.Sehingga mereka bisa saling memberitahu dan mengajarkan ini kepada temannya yang lain. Tapi sayang, tidak bisa diikuti oleh seluruh keluarga. Lalu terakhir kami mendokumentasikan hasil kegiatan kami. Dan pamit pulang dengan keluarga dan meninta maaf jika ada salah kata dan perbuatan selama kegiatan yang sudah dilakukan.
















BAB IV : REFLEKSI DIRI


1.      Pendekatan terhadap teman satu kelompok

Karena kami memang sudah sama-sama kenal di FK UMSU, maka tidak ada kesulitan lagi untuk melakukan pendekatan terhadap teman kelompok. Jadi kami dengan mudah untuk berkomunikasi dengan teman-teman, dan dapat dengan mudah pula untuk berdiskusi dan bermusyawarah.

2.       Pendekatan terhadap DPL

Saya berusaha melakukan pendekatan dengan dosen pembimbing lapangan dengan menjalin komunikasi dengan tutur bahasa yang sopan dan penuh rasa hormat. Karena dosen pembimbing lapangan sudah sering ditemui di tutorial, dan kkd. Jadi, bukan hal sulit lagi untuk dilakukan pendekatan.

3.      Pendekatan terhadap Keluarga binaan

Didalam keluarga binaan saya selalu berusaha bersikap sopan dan santun baik disaat berbicara maupun dalam bertindak. Saya dapat melakukan komunikasi yang efektif yang dapat membuat keluarga merespon dengan baik apa yang disampaikan. Masalah yang sedikit dihadapi adalah pihak keluarga ada yang tidak mengerti kosakata yang kami gunakan didalam berbahasa.

4.      Kedisiplinan selama mengikuti kegiatan

Selama mengikuti kegiatan Alhamdulillah kami menunjukkan antusias yang cukup untuk mengikuti kegiatan sehingga kami datang tepat waktu.

5.      Kesiapan mengikuti kegiatan

Karena ini adalah pengalaman kami yang pertama jadi kami sangat antusias dengan kegiatan ini, sehingga kami dengan senang melakukan kegiatan ini.

6.      Penampilan dan sikap selama mengikuti kegiatan

Selama mengikuti kegiatan saya selalu memakai jas almamater dan berpakaian rapi. Dan selalu berusaha untuk bersikap sopan santun dan menunjukkan rasa hormat.



7.      Komunikasi yang dilakukan

Selama kegiatan, komunikasi yang dilakukan efektif, antara kami dan pihak keluarga saling merespon dengan baik selama proses kegiatan. Kepada teman dan DPL kami juga sudah berkomunikasi dengan efektif.

8.      Menunjukkan sikap bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini

Saya bersungguh-sungguh melakukan kegiatan ini, karena kegiatan ini adalah salah satu kegiatan mulia, dimana kita bisa berbagi pengetahuan dan saling membantu sesama dalam hal kesehatan dan sangat memberi pengaruh yang besar jika kelak saya menjadi seorang dokter.

















BAB V : Catatan aktivitas
Hari
Tanggal
UraianAktifitas
Senin
23 April 2015
Ø  Meminta izin untuk masuk
Ø  Memperkenalkan diri
Ø  Memberitahu maksud dan tujuan  kedatangan
Ø  Menanyakan identitas keluarga
Ø  Menanyakan struktur keluarga
Ø  Menanyakan keadaan lingkungan tempat tinggal
Ø  Menjelaskan tentang PHBS dan MDG’s
Ø  Melakukan anamnesis
Ø  Mendokumentasikan kegiatan

Minggu
12 April 2015
Ø  Meminta izin untuk masuk
Ø  Memberitahu maksud dan tujuan kedatangan
Ø  Melengkapi data
Ø  Melakukan pemeriksaan
Ø  Melakukan pemantauan PHBS
Ø  Memberikan edukasi mengenai PHBS
Ø  Melakukan role play mengenai cara mencuci tangan yang baik
Ø  Mengisi rubrik penilaian
Ø  Mendokumentasikan kegiatan






BAB VI: Masukan dan Saran

1.      Hal yang sudah baik
Arahan dan petunjuk yang ditujukan untuk mahasiswa dan mahasiswi dalam melaksanakan KBK ini sudah cukup baik.
2.      Hal yang masih perlu ditingkatkan lagi
Lebih memperhatikan  mahasiswa dan mahasiswinya dalam menjalankan KBK ini, sosalisasi dan pendekatan dengan keluarga lebih ditingkatkan lagi agar keluarga paham benar maksud dan tujuan KBK ini.
3.      Ulasan perbaikan
Sebaiknya waktu yang diberikan lebih banyak lagi, karena tidak  semua keluarga selalu bisa untuk dijumpai sesuai dengan target yang sudah ditentukan tiap blok. dan sebaiknya DPL juga melakukan pendekatan dengan keluarga binaan agar sama-sama paham benar masalah kesehatan yang ada pada keluarga tersebut, karena masalah di tiap-tiap keluarga kan berbeda-beda.











EVALUASI EKSTERNAL TEMAN SATU KELOMPOK
Nama:                                                              NPM :
No
HAL
0
1
2
3
4
1.
Persiapan






Melakukan pendekatan kepada pihak terkait












2.
Sikap dan tingkahlaku






Menunjukkan kedisiplinan(datang  )






Menunjukkan kesiapan mengikuti kegiatan






Menunjukkan penampilan rapi dan sikap sopan kepada keluarga binaan (dibuktikan dalam foto kegiatan)






Mampu melakukan komunikasi yang efektif






Menunjukkan sikap bersungguh-sungguh dalam mengikuti
Semua kegiatan






JUMLAH


Keterangan :
0
: tidak melakukan
Jumlah Nilai
1
: melakukan kurang dari 40 %
NILAI :    -----------------X 100
= ................
2
: melakukan 40-60 %
                                   24

3
: melakukan 60-80 %


4
: melakukan 80-100 %



Medan,27  Januari 2015
Penilai

Nama:
                                                           


EVALUASI EKSTERNAL TEMAN SATU KELOMPOK
Nama:                                                              NPM :
No
HAL
0
1
2
3
4
1.
Persiapan






Melakukan pendekatan kepada pihak terkait












2.
Sikap dan tingkahlaku






Menunjukkan kedisiplinan(datang tepat waktu)






Menunjukkan kesiapan mengikuti kegiatan






Menunjukkan penampilan rapi dan sikap sopan kepada keluarga binaan (dibuktikan dalam foto kegiatan)






Mampu melakukan komunikasi yang efektif






Menunjukkan sikap bersungguh-sungguh  
Semua kegiatan






JUMLAH


Keterangan :
0
: tidak melakukan
Jumlah Nilai
1
: melakukan kurangdari40 %
NILAI :    -----------------X 100
= ................
2
: melakukan 40-60 %
                                   24

3
: melakukan 60-80 %


4
: melakukan 80-100 %



Medan,27  Januari 2015
Penilai

Nama:



EVALUASI EKSTERNAL TEMAN SATU KELOMPOK
Nama:                                                              NPM :
No
HAL
0
1
2
3
4
1.
Persiapan






Melakukan pendekatan kepada pihak terkait












2.
Sikap dan tingkahlaku






Menunjukkan kedisiplinan(datangtepatwaktu)






Menunjukkan kesiapan mengikuti kegiatan






Menunjukkan penampilan rapi dan sikap sopan kepada keluarga binaan (dibuktikan dalam foto kegiatan)






Mampu melakukan komunikasi yang efektif






Menunjukkan sikap bersungguh-sungguh dalam mengikuti
Semua kegiatan






JUMLAH


Keterangan :
0
: tidak melakukan
Jumlah Nilai
1
: melakukan kurangdari40 %
NILAI :    -----------------X 100
= ................
2
: melakukan 40-60 %
                                   24

3
: melakukan 60-80 %


4
: melakukan 80-100 %



Medan,27  Januari 2015
Penilai

Nama:



EVALUASI EKSTERNAL (KELUARGA BINAAN)
Nama               :
Alamat                        :
No
HAL
0
1
2
3
4
1.
Persiapan






Melakukan pendekatan kepada pihak terkait




ü   







2.
Sikapdantingkahlaku






Menunjukkan kedisplinan(datangtepatwaktu)






Menunjukkan kesiapan mengikuti kegiatan






Menunjukkan penampilan rapi dan sikap sopan kepada keluarga binaan (dibuktikan dalam foto kegiatan)






Mampu melakukan komunikasi yang efektif






Menunjukkan sikap bersungguh-sungguh dalam mengikuti
Semua kegiatan






JUMLAH


Keterangan :
0
: tidak melakukan
Jumlah Nilai
1
: melakukan kurang dari 40 %
NILAI :    -----------------X 100
= ................
2
: melakukan 40-60 %
                                   24

3
: melakukan 60-80 %


4
: melakukan 80-100 %



Medan, 27 Januari 2015
Penilai


Nama:

Check List SurveiPHBSDi TatananRumahTangga
No.
Indikator
Ya
Tidak

Perilaku
1
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
ü   

2
Bayi diberi ASI ekslusif

ü
3
Penimbangan balita/bayi
ü

4
Ketersediaan air bersih
ü   

5
Cuci tangan pakai sabun
ü

6
Ketersediaan jamban sehat
ü   

7
Memberantas jentik nyamuk
ü

8
Mengkonsumsi buah dan sayur

ü
9
Melakukan aktifitas fisik setiap hari

ü   
10
Tidak merokok di dalam rumah

ü







Tidak ada komentar:

Posting Komentar