PORTOFOLIO BLOK 4
SEMESTER 2
PROGRAM KELUARGA
BINAAN KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UMSU
Tahun 2015
|
Identitas Pemilik
Nama :
ISNAINI ULFA
NPM :
Kelurahan/Desa : Pasar Merah timur
Nama KT :
dr. Elman Boy, M. KeS
Nama DPL :
dr. Heppy jelita sari Batubara.
Kelompok :
14 A
Nama Teman Kelompok :
2. Nurul Riani siregar
3. M Farouq Hilmi
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karuniaNya, serta Shalawat berangkaikan salam kita hadiahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua. Dan
Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan laporan portofolio blok 4 dalam kegiatan
Keluarga Binaan Kesehatan (KBK) ini.
Dan
terima kasih atas kerjasama, arahan, dan bimbingannya kepada dosen penanggung
jawab kegiatan yaitu dr.Elman Boy M,kes.
, dosen pembimbing lapangan yaitu dr. Heppy jelita sari Batubara serta dari
pihak Keluarga Binaan Kesehatan (KBK) yaitu keluarga ibu Fitriani.
Laporan
portofolio ini, dibuat berdasarkan kegiatan yang kami laksanakan selama
menjalankan program Keluarga Binaan Kesehatan di Jalan Menteng VII Gang Langgar
selama 3 kali pertemuan.
Tujuan
dari pelaksanaan KBK ini adalah untuk mencapai learning objective dan learning
issues yang tersedia.
Kami
harapkan semoga portofolio ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan dari portofolio ini.
Atas
perhatiannya, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dari pelaksanaan kegiatan dan penyusunan laporan sampai selesai.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Medan
, April 2015
ISNAINI
ULFA
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………… II
Daftar isi…………………………………………………………………………. III
Bab I Rencana Kegiatan………………………………………………………………. 4-5
Bab II Pelaksanaan Kegiatan……………………………………………………. 6-11
Bab III Dokumentasi Kegiatan…………………………………………………… 12-17
Bab IV Refleksi Diri…………………………...……………………………….. 18-19
Bab V Catatan Aktivitas………………………………………………………….. 20
Bab VI Masukan dan Saran………………………………………………………. 21
Lampiran………………………………………………………………………… 22-26
BAB I : RENCANA KEGIATAN
Langkah
awal yang kami lakukan untuk menjalankan proses KBK ini adalah menemui Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) untuk meminta arahan mengenai proses KBK ini. Selanjutnya, kami berencana
untuk meninjau lokasi tempat keluarga berada. Setelah mengetahui lokasi tempat
keluarga berada, kami akan mengadakan janji untuk diadakannya pertemuan
pertama.
Pada pertemuan pertama kami berencana untuk
melakukan perbincangan mengenai pengenalan, lalu melakukan pendekatan kepada
keluarganya serta mengadakan sosialisasi mengenai masalah kesehatan dari segi lingkungan
hidup. Langkah ini kami ambil, untuk melakukan pendekatan diri kepada keluarga
agar terjalinnya hubungan komunikasi yang baik antara kami dengan pihak
keluarga agar mudah digali informasi mengenai keadaan lingkungan dan pola hidup
keluarga. Pada pertemuan pertama juga kami berencana untuk selain
memperkenalkan diri masing-masing, kami menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan serta menjelaskan prosedur yang
akan kami lakukan.
Rencana
kami berikutnya adalah menanyakan identitas keluarga, serta struktur keluarga
yang diketahui pihak keluarga. Lalu kami akan melakukan anamnesis mengenai
masalah kesehatan, keadaan lingkungan dan pola hidup keluarga di keluarga
tersebut. Langkah selanjutnya, kami akan mensosialisasikan mengenai Perilaku
Hidup Bersih dan sehat yang kita kenal dengan PHBS dan upaya pencapaian MDG’s
tujuan ke empat dan kelima. Kami beraharap agar seluruh anggota keluarga hadir
untuk mengikuti kegiatan ini. Dan pada
pertemuan pertama ini kami berencana akan mengambil sejumlah dokumentasi
kegiatan.
Setelah
semua data dan keperluan yang direncanakan pada pertemuan pertama sudah
tercapai. Rencana kami berikutnya adalah mengadakan janji untuk pertemuan kedua
dengan keluarga. Dan jika sudah ada waktu yang tepat, pada pertemuan kedua kali
ini, kami akan melakukan sejumlah pemeriksaan diantaranya pemeriksaan vital
sign yang meliputi: pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan temperatur suhu
badan, pemeriksaan frekuensi napas dan frekuensi denyut nadi kepada seluruh
anggota keluarga. Dan kami akan melakukan pemeriksaan berat badan kepada setiap
anggota keluarga. Dan jika bisa, kami akan melakukan pengecekan gula darah. Dan
pada pertemuan kedua ini kami berencana akan mengambil sejumlah dokumentasi
kegiatan.
Selanjutnya
pada pertemuan ketiga yang akan kami laksanakan kami membuat rencana
diantaranya: mengidentifikasi keadaan PHBS, lalu mendemonstrasikan mengenai
program PHBS dengan melakukan sejumlah role play kepada anggota keluarga. Pada
pertemuan kali ini kami mengharapkan seluruh anggota keluarga dapat hadir untuk
menyaksikan kegiatan kami ini. Dan kami berencana akan melakukan sejumlah
edukasi mengenai kebiasaan hidup terutama pada anak-anak. Dan kami akan
melakukan edukasi mengenai apa yang menjadi masalah pada keluarga, jika itu
masih mencapai lingkup pembelajaran kami. Dan kami juga akan melakukan
pengambilan dokumentasi di sela-sela kegiatan.
BAB
II : HASIL KEGIATAN
Pada
KBK blok 4 ini, awalnya kami melakukan pengecekan lokasi tempat tinggal
keluarga, pada tanggal 16 Maret 2015 tepat setelah kami bertemu dengan DPL.
Karena DPL menyarankan kami untuk meninjau lokasi terlebih dahulu sebelum
mengadakan pertemuan, karena untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
seperti macet sehingga menimbulkan keterlambatan maupun hal lainnya. Dan Alhamdulillah
kami dengan mudah menemukan lokasi rumah bu fitriani. Dan kami langsung
mengenalkan diri dengan sekadarnya saja, memberi tahu kalau kami adalah
mahasiswa UMSU yang akan melakukan beberapa kegiatan dirumah itu dan respon ibu
fitriani adalah “ohh...UMSU ya.. yang dari bapak apa itu kan, iyaya”. Lalu kami
membuat janji kepada keluarga untuk kami melakukan kunjungan lapangan pertama.
Dan
kunjungan pertama pun kami lakukan pada tanggal Senin, 23 Maret 2015 dirumah bu
fitriani. Sebenarnya agak malas menuju lokasi karena itu baru saja selesai
kuliah, sudah sore, dan mengingat tugas dan kuliah besok. Tapi mau bagaimana
lagi, mengingat ini adalah kewajiban kami semua, dan sudah janji kepada pihak
keluarga. Kami sepakat untuk berangkat bersama dari kampus karena untuk
menghindari teman lain yang terlambat, karena kan keterlambatan berpengaruh
pada penilaian keluarga KBK. Setelah kami sampai disana, kami langsung disambut
baik oleh keluarga bu fitriani. Nah,sebelum masuk, kami meminta izin terlebih
dahulu lalu langsunglah kami mulai kegiatan yang diawali dengan perkenalan diri
masing-masing, kemudian kami menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan kami.
Setelah itu, kami mulai dengan menanyakan tentang identitas dari keluarga.
Setelah itu kami bertanya sedikit mengenai struktur dari keluarga, diselingi
dengan menanyakan lingkungan tempat tinggal juga tentang penyakit bawaan.
Barulah setelah itu, kami menjelaskan tentang PHBS dan MDG’s. Kami menjelaskan
bahwa PHBS adalah perilaku hidup bersih dan sehat, jadi kita dituntut untuk
menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dengan kesadaran kita. Begitulah
kira-kira bahasanya, karena jika kami sampaikan dengan bahasa baku maka kami
khawatir bu fitriani tidak mengerti , karena pada saat berbincang- bincang
mengenai kegiatan, dia masih banyak yang kurang paham. Lalu kami jelaskan juga
mengenai tujuan, manfaaat dan indikator PHBS. Dimana tujuannya adalah:
1.
Tujuan
umum
Meningkatnya
rumah tangga sehat di desa kabupaten/ kota di seluruh indonesia
2.
Tujuan
khusus
a.
Meningkatkan
pengetahuan, kemauan, dan kemampuan anggota rumah tangga untuk melaksanakan
PHBS
b.
Berperan
aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat
Manfaat PHBS
1.
Manfaat
PHBS bagi rumah tangga
a.
Setiap
rumah tangga meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit
b.
Anak
tumbuh sehat dan cerdas
2.
Manfaat
PHBS bagi masyarakat
a.
Masyarakat
mampu mengupayakan lingkungan yang sehat
b.
Masyarakat
mampu mencegah dan menanggulani masalah-masalah kesehatan
c.
Masyarakat
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
d.
Masyarakat
mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM).
Namun
lagi-lagi kami tidak menjelaskan selengkap dan sebaku bahasa diatas. Mengingat
nanti malah tidak dimengerti. Dan kami fokuskan pada 10 indikator PHBS, yaitu:
1.
Persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan
2.
Memberi
ASI eksklusif
3.
Menimbang
balita setiap bulan
4.
Menggunakan
air bersih
5.
Mencuci
tangan dengan air bersih dan sabun
6.
Menggunakan
jamban sehat
7.
Memberantas
jentik dirumah sekali seminggu
8.
Makan
sayur dan buah setiap hari
9.
Melakukan
aktifitas fisik setiap hari
10.
Tidak
merokok di dalam rumah.
Setelah
menjelaskan tentang hal diatas, kami selanjutnya mengambil beberapa dokumentasi
kegiatan.
Berikut
adalah 10 indikator PHBS di keluarga yang kami amati:
1.
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Ibu fitriani
sewaktu melahirkan anak pertama dan kedua dibantu oleh tenaga medis, yaitu
bidan.
2.
Memberi
ASI eksklusif
ASI eksklusif
adalah pemberian ASI secara murni kepada bayi tanpa cairan lain, seperti susu formula atau air putih, minimal 4-6 bulan.
Anak pertama ibu fitriani yaitu fauzan tidak diberi ASI eksklusif melainkan
ada dicampur dengan susu formula. Pemberian ASI pun hanya berlangsung selama 3
bulan dikarenakan waktu itu ibu fitriani sedang mengandung anaknya yang kedua
yaitu sabrina. Jadi disarankan oleh dokter tidak boleh menyusui. Dan pada saat
itu fauzan sepenuhnya mengkonsumsi susu formula saja. Untuk sabrina anak kedua
ibu fitriani, tidak diberikan ASI eksklusif juga, namun jangka waktu menyusui
selama satu setengah tahun, itu pun diselingi dengan susu formula.
3.
Menimbang
balita setiap bulan.
Kedua anak ibu
fitriani, fauzan dan Sabrina ditimbang setiap
bulan dan imunisasi juga dilakukan.
4. Menggunakan air bersih
Keluarga ibu fitriani menggunakan air dari sumur untuk
mandi, mencuci dan lainnya. Tetapi kalau untuk konsumsi menggunakan air gallon. Ketika kami identifikasi air sumur, ternyata air sumur menunjukkan
ciri-ciri air bersih, yaitu: tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna.
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
Keluarga ibu fitriani
mencuci tangan dengan sabun. Ketika ditanya, dia mengatakan mereka mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan, lalu setelah memegang atau berada di tempat
yang kotor. Namun kalau untuk langkahnya masih belum menggunakan langkah cuci
tangan dari WHO. Maka menjadi tugas kamilah untuk memberi edukasi mengenai cara
mencuci tangan yang baik dan benar.
6. Menggunakan jamban sehat
Keberadaan
jamban dirumah ibu fitriani berada didalam rumah, dan tidak bergabung dengan
jamban orang lain didaerah setempat. Namun ketika ditanya sumber pembuangannya
ibu fitriani tidak mengetahui pasti, ia hanya berkata kalau pembuangan di
septitank.
7. Memberantas jentik dirumah sekali seminggu
Kalau untuk
masalah jentik nyamuk, tidak terlalu dapat dilihat banyak disekitar rumah.
Namun ibu fitriani memaparkan kalau memang malam hari banyak nyamuk. Dan mereka
mengatasinya dengan obat semprot nyamuk.
8. Makan sayur dan buah setiap hari
Untuk dari konsumsi
sayuran, keluarga ibu fitriani kurang. Karena ketika ditanya mereka hanya suka
beberapa sayuran tertentu seperti bayam , daun ubi ,dll. Dan untuk konsumsi
sayur pada kedua anak ibu fitriani juga sangat kurang. Karena ibu fitriani
memaparkan kalau anak-anaknya tidak suka makan sayuran, mereka hanya mau
mengkonsumsi kuah dari sayuran itu saja. Seperti anak pertama ibu fitriani, dia
tidak suka makan nasi, dia hanya minum susu formula yaitu SGM dan jajan
jajanan. Untuk konsumsi buah pun dia tidak suka jika dimakan buahnya saja, dia
hanya mau mengkonsumsi buah-buahan jika buah tersebut sudah di jus. Namun untuk
anggota keluarga yang lain, suka mengkonsumsi buah, seperti jeruk.
9. Melakukan aktifitas setiap hari
Karena sebagian
besar keluarga ibu fitriani bekerja dipagi hari , maka mereka selalu menghirup
udara pagi. Namun ketika ditanya mengenai aktifitas fisik rutin seperti
olahraga mereka mengatakan jarang melakukan. Namun kalau untuk adik dari ibu
fitiani yang berusia 15 tahun sangat suka berolahraga seperti futsal maupun
berenang.
10. Tidak merokok di dalam rumah
Bapak dan suami
ibu fitriani adalah perokok. Ketika ditanya, mereka menghabiskan sebungkus
rokok selama satu hari. Untuk persoalan merokok di dalam rumah, ibu fitriani
memaparkan kalau suaminya jika ada anak-anak disekitarnya maka dia tidak akan
merokok, namun dia menyuruh anak-anaknya untuk masuk ke kamar agar dia bisa
merokok. Ibu fitriani menjelaskan kalau pernah waktu itu suaminya di suruh ibu
untuk berhenti merokok namun gagal, karena sang suami tetap dengan rokoknya.
Pertemuan
kedua kami membuat janji pada tanggal Kamis, 2 April 2015. Namun, alat
pemeriksaan sudah kami bawa, dan kami siap untuk melakukan kunjungan lapangan ke-
2 ternyata ketika sampai dirumah ibu fitriani, orangnya tidak ada dirumah. Dan
tetangganya bilang, dia ikut jualan sama suaminya. Nah, pada pertemuan pertama
waktu bertanya mengenai pekerjaan suaminya, memang ibu fitriani sedikit ragu
mengatakannnya, lalu dia berkata “yah.. gitu gitu lah mbak, kadang proyek. Tapi
sekarang jualan juga” ketika ditanya apa yang dijual bu fitriani menjawab
“dulusih jual bakso bakar, tapi sekarang mau ganti profesi, ntah jualan lagi
pun, tapi belum tau mbak mau jualan apa”. Awalnya ketika kami telpon ibu itu
berulang kali, tidak ada jawaban, lalu kami pun memutuskan untuk pulang. Lalu
mencoba menghubungi ibu fitriani lagi untuk menanyakan waktu yang tepat. Dan
waktu yang sudah dijanjikan adalah pada tanggal Rabu, 8 April 2015.Namun ketika
hendak berangkat, ibu fitriani mengirim pesan dari SMS bahwa dia tidak bisa
pada hari itu karena ikut suaminya jualan. Dan kami pun mencoba menanyakan
waktu yang tepat. Dan terpilihlah tanggal 12 April 2015, hari minggu. Lalu kami
datang dengan membawa alat-alat pemeriksaan yaitu tensimeter,termometer,
timbangan badan. Ternyata sewaktu pertemuan pertama, banyak data yang belum
kami lengkapi sehingga kami memulai pertemuan kedua dengan menanyakan hal-hal
yang masih kurang pada pertemuan pertama. Dan kami juga menanyakan alasan bu
fitriani tidak bisa selama 2 hari yang sudah dijanjikan, lalu di meminta maaf
dan mengatakan kalau dia ikut suaminya jualan mainan, yang merupakan profesi
baru suaminya. Lalu barulah kami memulai pemeriksaan dimulai dari pemeriksaan
berat badan. Sayang sekali, tidak semua keluarga dapat kami temui pada saat itu
hanya ibu fitriani, ayah ibu fitriani, ibunya, dan kedua anaknya. Kami tidak
bertemu dengan suaminya dan adiknya. Padahal, pada pertemuan pertama kami
bertemu dengan adiknya, dan kami berharap pertemuan berikutnya bertemu dengan
semua anggota keluarga namun ternyata tidak karena mereka punya kesibukan
diluar masing-masing. Jadi, kami hanya memeriksa kedua anaknya, ibu fitriani
dan ibunya, tidak untuk bapaknya karena ketika di tanya dia tidak bersedia karena
dia kelelahan setelah kerja. Yang kami periksa dari kedua anaknya adalah berat
badan dan temperatur suhu. Tetapi untuk sabrina anak kedua ibu fitriani awalnya
dia tidak mau dilakukan pemeriksaan, karena takut. Kami ajak fauzan abangnya untuk
melakukannya pertama, dan Alhamdulillah fauzan berani, dia tidak takut dan dia
penurut, berbeda dengan sabrina adiknya yang takut ketika akan diperiksa
khususnya pada saat pemeriksaan temperatur suhu badan dengan termometer , dia
langsung menangis histeris karena mungkin dia pikir akan disuntik, tetapi dia
akhirnya mau untuk dilakukan penimbangan berat badan setalah di bujuk mamanya.
Pemeriksaan pada anak-anak ternyata tidak segampang yang dibayangkan. Untuk ibu
fitriani kami lakukan pemeriksaan berat
badan dan pemeriksaan tekanan darah, sementara untuk ibu suryani, ibu dari ibu
fitriani kami hanya lakukan pemeriksaan tekanan darah, karena sewaktu ingin
dilakukan pemeriksaan yang lain, beliau sedang sibuk didapur katanya , mengurus
dapur dan berjualan. Untuk pemeriksaan gula darah, kami tidak jadi lakukan
karena mengingat kami belum masuk KKD materi itu, jadi kami takut jika terjadi
apa-apa. Pada pertemuan kedua kami juga menanyakan tentang PHBS yang masih kurang
dan masalah keluarga juga anamnesis yang kurang. Tidak lupa kami mengambil
dokumentasi kegiatan.
Berikut
adalah hasilnya:
Nama
|
Berat badan (kg)
|
Suhu badan (°C)
|
Fauzan amrullah wa’u
|
14 kg
|
36,3 °C
|
Sabrina usna putri wa’u
|
12 kg
|
-
|
Nama
|
Berat badan (kg)
|
Tekanan darah
|
Fitriani
|
87 kg
|
90/80
|
Suryani
|
64 kg
|
130/80
|
Nah,
untuk pertemuan ketiga kami lakukan pada hari yang sama seperti pertemuan
kedua. Karena permintaan dari keluarga yang minta pertemuannya dirangkap saja, karena
ibu fitriani sibuk untuk ikut suaminya jualan. Nah, pada pertemuan ketiga yang
kami lakukan adalah mengidentifikasi keadaan PHBS. Melakukan edukasi mengenai
PHBS. Dan melakukan role play mengenai cara mencuci tangan yang baik dan
benar menurut WHO. Dan alhamdulillah teman main kedua anak ibu fitriani juga
hadir, untuk menyaksikan kegiatan ini.Sehingga mereka bisa saling memberitahu
dan mengajarkan ini kepada temannya yang lain. Tapi sayang, tidak bisa diikuti
oleh seluruh keluarga. Lalu terakhir kami mendokumentasikan hasil kegiatan
kami. Dan pamit pulang dengan keluarga dan meninta maaf jika ada salah kata dan
perbuatan selama kegiatan yang sudah dilakukan.
BAB IV : REFLEKSI
DIRI
1.
Pendekatan
terhadap teman satu kelompok
Karena kami memang sudah sama-sama kenal di FK UMSU, maka tidak ada kesulitan
lagi untuk melakukan pendekatan terhadap teman kelompok. Jadi kami dengan mudah
untuk berkomunikasi dengan teman-teman,
dan dapat dengan mudah pula untuk berdiskusi dan bermusyawarah.
2. Pendekatan terhadap DPL
Saya
berusaha melakukan pendekatan dengan dosen pembimbing lapangan dengan menjalin
komunikasi dengan tutur bahasa yang sopan dan penuh rasa hormat. Karena dosen
pembimbing lapangan sudah sering ditemui di tutorial, dan kkd. Jadi, bukan hal
sulit lagi untuk dilakukan pendekatan.
3. Pendekatan terhadap Keluarga binaan
Didalam
keluarga binaan saya selalu berusaha bersikap sopan dan santun baik disaat
berbicara maupun dalam bertindak. Saya dapat melakukan komunikasi yang efektif
yang dapat membuat keluarga merespon dengan baik apa yang disampaikan. Masalah
yang sedikit dihadapi adalah pihak keluarga ada yang tidak mengerti kosakata
yang kami gunakan didalam berbahasa.
4. Kedisiplinan selama mengikuti kegiatan
Selama
mengikuti kegiatan Alhamdulillah kami menunjukkan antusias yang cukup untuk
mengikuti kegiatan sehingga kami datang tepat waktu.
5. Kesiapan mengikuti kegiatan
Karena ini
adalah pengalaman kami yang pertama jadi kami sangat antusias dengan kegiatan
ini, sehingga kami dengan senang melakukan kegiatan ini.
6. Penampilan dan sikap selama mengikuti kegiatan
Selama
mengikuti kegiatan saya selalu memakai jas almamater dan berpakaian rapi. Dan selalu berusaha untuk bersikap sopan santun dan menunjukkan
rasa hormat.
7. Komunikasi yang dilakukan
Selama
kegiatan, komunikasi yang dilakukan efektif, antara kami dan pihak keluarga
saling merespon dengan baik selama proses kegiatan. Kepada teman dan DPL kami juga sudah berkomunikasi dengan efektif.
8. Menunjukkan sikap bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini
Saya bersungguh-sungguh melakukan
kegiatan ini, karena kegiatan ini adalah salah satu kegiatan mulia, dimana kita
bisa berbagi pengetahuan dan saling membantu sesama dalam hal kesehatan dan
sangat memberi pengaruh yang besar jika kelak saya menjadi seorang dokter.
BAB V : Catatan
aktivitas
Hari
|
Tanggal
|
UraianAktifitas
|
Senin
|
23
April 2015
|
Ø Meminta izin untuk masuk
Ø Memperkenalkan diri
Ø Memberitahu maksud dan tujuan kedatangan
Ø Menanyakan identitas keluarga
Ø Menanyakan struktur keluarga
Ø Menanyakan keadaan lingkungan
tempat tinggal
Ø Menjelaskan tentang PHBS dan MDG’s
Ø Melakukan anamnesis
Ø Mendokumentasikan kegiatan
|
Minggu
|
12 April 2015
|
Ø Meminta izin untuk masuk
Ø Memberitahu maksud dan tujuan
kedatangan
Ø Melengkapi data
Ø Melakukan pemeriksaan
Ø Melakukan pemantauan PHBS
Ø Memberikan edukasi mengenai PHBS
Ø Melakukan role play
mengenai cara mencuci tangan yang baik
Ø Mengisi rubrik penilaian
Ø Mendokumentasikan kegiatan
|
BAB
VI: Masukan dan Saran
1. Hal
yang sudah baik
Arahan dan
petunjuk yang ditujukan untuk mahasiswa dan mahasiswi dalam melaksanakan KBK
ini sudah cukup baik.
2. Hal
yang masih perlu ditingkatkan lagi
Lebih
memperhatikan mahasiswa dan mahasiswinya
dalam menjalankan KBK ini, sosalisasi dan pendekatan dengan keluarga lebih
ditingkatkan lagi agar keluarga paham benar maksud dan tujuan KBK ini.
3. Ulasan
perbaikan
Sebaiknya waktu
yang diberikan lebih banyak lagi, karena tidak
semua keluarga selalu bisa untuk dijumpai sesuai dengan target yang
sudah ditentukan tiap blok. dan sebaiknya DPL juga melakukan pendekatan dengan
keluarga binaan agar sama-sama paham benar masalah kesehatan yang ada pada
keluarga tersebut, karena masalah di tiap-tiap keluarga kan berbeda-beda.
EVALUASI
EKSTERNAL TEMAN SATU KELOMPOK
Nama: NPM :
No
|
HAL
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1.
|
Persiapan
|
|||||
Melakukan pendekatan kepada
pihak terkait
|
||||||
2.
|
Sikap dan tingkahlaku
|
|||||
Menunjukkan kedisiplinan(datang )
|
||||||
Menunjukkan kesiapan
mengikuti kegiatan
|
||||||
Menunjukkan penampilan
rapi dan sikap sopan kepada
keluarga binaan (dibuktikan dalam foto kegiatan)
|
||||||
Mampu melakukan komunikasi yang efektif
|
||||||
Menunjukkan sikap
bersungguh-sungguh dalam
mengikuti
Semua kegiatan
|
||||||
JUMLAH
|
Keterangan
:
0
|
: tidak melakukan
|
Jumlah
Nilai
|
|
1
|
: melakukan
kurang dari 40 %
|
NILAI :
-----------------X
100
|
= ................
|
2
|
: melakukan
40-60 %
|
24
|
|
3
|
: melakukan
60-80 %
|
||
4
|
: melakukan
80-100 %
|
Medan,27 Januari 2015
Penilai
Nama:
EVALUASI
EKSTERNAL TEMAN SATU KELOMPOK
Nama: NPM :
No
|
HAL
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1.
|
Persiapan
|
|||||
Melakukan pendekatan kepada
pihak terkait
|
||||||
2.
|
Sikap dan tingkahlaku
|
|||||
Menunjukkan kedisiplinan(datang tepat waktu)
|
||||||
Menunjukkan kesiapan
mengikuti kegiatan
|
||||||
Menunjukkan penampilan
rapi dan sikap sopan kepada
keluarga binaan (dibuktikan dalam foto kegiatan)
|
||||||
Mampu melakukan komunikasi yang efektif
|
||||||
Menunjukkan sikap
bersungguh-sungguh
Semua kegiatan
|
||||||
JUMLAH
|
Keterangan
:
0
|
: tidak melakukan
|
Jumlah
Nilai
|
|
1
|
: melakukan
kurangdari40 %
|
NILAI :
-----------------X
100
|
= ................
|
2
|
: melakukan
40-60 %
|
24
|
|
3
|
: melakukan
60-80 %
|
||
4
|
: melakukan
80-100 %
|
Medan,27 Januari 2015
Penilai
Nama:
EVALUASI
EKSTERNAL TEMAN SATU KELOMPOK
Nama: NPM :
No
|
HAL
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1.
|
Persiapan
|
|||||
Melakukan pendekatan kepada
pihak terkait
|
||||||
2.
|
Sikap dan tingkahlaku
|
|||||
Menunjukkan kedisiplinan(datangtepatwaktu)
|
||||||
Menunjukkan kesiapan
mengikuti kegiatan
|
||||||
Menunjukkan penampilan
rapi dan sikap sopan kepada
keluarga binaan (dibuktikan dalam foto kegiatan)
|
||||||
Mampu melakukan komunikasi yang efektif
|
||||||
Menunjukkan sikap
bersungguh-sungguh dalam
mengikuti
Semua kegiatan
|
||||||
JUMLAH
|
Keterangan
:
0
|
: tidak melakukan
|
Jumlah
Nilai
|
|
1
|
: melakukan
kurangdari40 %
|
NILAI :
-----------------X
100
|
= ................
|
2
|
: melakukan
40-60 %
|
24
|
|
3
|
: melakukan
60-80 %
|
||
4
|
: melakukan
80-100 %
|
Medan,27 Januari 2015
Penilai
Nama:
EVALUASI EKSTERNAL (KELUARGA BINAAN)
Nama :
Alamat :
No
|
HAL
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1.
|
Persiapan
|
|||||
Melakukan pendekatan kepada pihak terkait
|
ü
|
|||||
2.
|
Sikapdantingkahlaku
|
|||||
Menunjukkan kedisplinan(datangtepatwaktu)
|
||||||
Menunjukkan kesiapan
mengikuti kegiatan
|
||||||
Menunjukkan penampilan
rapi dan sikap sopan kepada
keluarga binaan (dibuktikan dalam foto kegiatan)
|
||||||
Mampu melakukan
komunikasi yang efektif
|
||||||
Menunjukkan sikap bersungguh-sungguh
dalam mengikuti
Semua kegiatan
|
||||||
JUMLAH
|
Keterangan :
0
|
: tidak melakukan
|
Jumlah Nilai
|
|
1
|
: melakukan kurang dari 40 %
|
NILAI
: -----------------X
100
|
= ................
|
2
|
: melakukan 40-60
%
|
24
|
|
3
|
: melakukan 60-80
%
|
||
4
|
: melakukan 80-100
%
|
Medan, 27 Januari
2015
Penilai
Nama:
Check List SurveiPHBSDi TatananRumahTangga
No.
|
Indikator
|
Ya
|
Tidak
|
|
Perilaku
|
||||
1
|
Pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan
|
ü
|
||
2
|
Bayi diberi ASI
ekslusif
|
ü
|
||
3
|
Penimbangan
balita/bayi
|
ü
|
||
4
|
Ketersediaan air
bersih
|
ü
|
||
5
|
Cuci tangan pakai sabun
|
ü
|
||
6
|
Ketersediaan jamban sehat
|
ü
|
||
7
|
Memberantas jentik nyamuk
|
ü
|
||
8
|
Mengkonsumsi buah dan sayur
|
ü
|
||
9
|
Melakukan aktifitas fisik setiap hari
|
ü
|
||
10
|
Tidak merokok di dalam rumah
|
ü
|
||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar