Rabu, 29 Juli 2015

DO’A-DO’A UNTUK KESEMBUHAN PENYAKIT




 Sholawat Tibbil Qulub


" ALLAAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN TIBBIL QULUUBI WADAWAAIHAA WA'AAFIYATIL ABDAANI WASYIFAAIHAA WANUURIL ABSHAARI WADLIYAAIHAA WAQUWWATIL AJSAADI WAL ARWAAHI WAGHIDAA IHA WA'ALAA AALIHI WASHAHBIHI AJMA'IIN "

" Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata  beserta cahayanya dan merupakan makanan pokok jasmani maupun rohani, Semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para shahabat-shahabatnya."
* Baca 10 x sambil sentuh bagian yang sakit.
      
       Fadhilah dan Khasiat Sholawat Tibbil Qulub :

Untuk menyembuhkan penyakit perut, sholawat ini dibaca 7 x, tiap-tiap satu kali ditiupkan pada satu gelas air kemudian diminum. Atau sholawat ini dibaca 7 x tiap kali membaca ditiupkan pada telapak tangan kemudian diusapkan pada perut yang sakit, Insya Allah akan segera sembuh dengan ijin Allah. Untuk hati yang sempit was-was dan bingung alias sumpek bacalah sholawat ini sebanyak-banyaknya, agar kita dijauhkan dari berbagai penyakit bacalah sholawat ini sebagai wirid setelah shalat maktubah (shalat fardlu) Insya Allah akan terhindar dari segala macam penyakit.  


حَسْبِ اللهُ لا إله إلا هو،عليه توكلت وهوربَ العرش        

Hasbiyallahu laa ilaha illaa huwa ‘alaihi tawakkaltu wahuwa rabbul ‘arsyil ‘adziim

" Cukuplah bagiku Allah, Tiada Tuhan selain-Nya, kepada-Nya aku bertawakal dan Dialah pemilik Arsy yang Agung." (HR. Muslim)








بسم الله
أَعُوذُ بِِاللهِ وَقُدرَتِههِ مِن شَرِّّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِِرُ
bismillaahi
A’uudzu billaahi wa qudratihii min syarri maa ajidu wa uhaadziru

“Dengan menyebut nama Allah.”
“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaannya dari keburukan apa yang aku rasakan dan aku khawatirkan.”
(Hadits Riwayat Muslim 4/1728) baca 7x




Doa Untuk Bagian Tubuh Yang Terluka :

بِسمِ اللهِِ تُرْبَةُ أَرْضِناَ بِرِيْقَةِ بَعْضِناَ يُشْفَى سَقِيْمُناَ بِإِِذْنِ رَبِّناَ

(Dari Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya Nabi s.a.w. itu apabila ada seorang yang mengeluh karena ada sesuatu yang dirasa sakit pada dirinya atau ada luka, baik kecil ataupun besar, maka Nabi s.a.w. berdoa dengan menggunakan jari tangannya sedemikian. Sufyan bin ‘Uyainah yang meriwayatkan hadits ini menunjukkan cara menggunakan jari itu, yakni telunjuknya diletakkan di bumi lalu diangkat dan di waktu meletakkan itu mengucapkan -yang artinya-: ”Dengan menyebut nama Allah, ini adalah tanah bumi kita, dicampur dengan ludah sebagian dari kita, dengannya dapat disembuhkan orang sakit diantara kita, dengan izin Tuhan kita.

Caranya adalah dengan membasahi jari telunjuk kita dengan ludah, kemudian digosokkan ke tanah yang bersih, dan dioleskan ke tempat yang sakit sambil membaca doa tersebut di atas (boleh berulang-ulang)


Doa Mohon Perlindungan Dari Segala Penyakit

" Allohumma innii i'udzu bika minashshomami wal bukmi wal junuuni wal judzaami qal baroshi wa sayyiil asqoom "

" YaAlloh, Sesungguhnya aku berlindung kepada Mu adri tuli, bisu, gila, kusta/lepra, sopak, & penyakit-penyakit yang ganas lainnya. "
(HR. Hakim)






Doa Mohon Lekas Sembuh


Asaluallahul adziim ayyasyfiyanii syifaa an laa yughoodiru saqomaa

" Aku mohon kepada Alloh Yang Maha Agung agar menyembuhkanku, dan tidak sakit lagi "



Doa Selesai Minum Obat

Alhamdulillahil ladzii kafaanaa wa arwaanaa ghoiro makfiyyi
wa makfuuri

" Segala puji bagi Alloh yang telah memberi kepada kita kecukupan dan kepuasan yang tidak terabaikan dan tidak tertolak. "
(HR. Bukhori dari Abu Umamah)


Doa/Zikir Jika Rasa Sakit Mendera / Tiada Harapan Sembuh





اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَأَلْحِقْنِيْ بِالرَّفِيْقِ اْلأَعْلَى

Alloohummaghfir lii warhamnii wa alhiqnii birrofiiqil a'laa

“Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku dan pertemukan aku
dengan Kekasih Yang Maha Tinggi.” (HR. Al-Bukhari 7/10, Muslim 4/1893.)




لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ إِنَّ لِلْمَوْتِ لَسَكَرَاتٍ
Laa ilaaha illaallaahu inna lilmauwti lasakarooti

“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, sesungguhnya mati itu mempunyai sekarat.” (HR. Al-Bukhari 8/144)


لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

Laa ilaaha illaallaahu waallaahu akbar, laa ilaaha illaallaahu wa hdahu, laa ilaaha illaallaahu wahdahu laa syariikalah, laa illaaha illaallaahu lahulmulku wa lahulhamdu, laa ilaha illaallaahu wa laahawlaa wa laa quwwata illa billaah

“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, bagiNya kerajaan dan bagiNya pujian. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.”  (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Menurut pendapat Al-Albani hadits tersebut adalah Shahih.







Alloohumma rohmataka arjuu falaa takilnii ilaa nafsii thorfata 'ainiw wa ashlih lii sya'nii kullahu laa ilaaha illaa anta

" Ya Alloh, hanya kasih sayang-Mu yang ku harapkan, maka janganlah Engkau membiarkan daku sekejap mata[un, dan baguskanlah semua keadaan bagiku, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan hanya Engkau. "
(HR. Abu Dawud & Ahmad)
.

Doa Menjenguk Orang Sakit


أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

Asalulallahu 'Azhiim robbul 'arsyil 'szhiim ayyasyfiyak

" Aku memohon kepada Alloh Dzat Yang Maha Besar, Tuhan Yang Mempunyai Arasy, Yang Maha Besar, smoga Dia berkenan memberi kesembuhan padamu. " (HR. Abu Dawud & Tirmidzi)



لَا بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ


"Tidak apa-apa, Insya Allah Suci (dari dosa-dosa dan kesalahan)."
(HR. al-Bukhari)

Allaahumma isyfi .... (sebut nama yang sakit ) 3 x.
" Ya Alloh sembuhkanlah si ... " (HR. Muslim).


بسم الله أرقيك، من كل شيء يؤذيك، من شر كل نفس أو عين حاسد الله يشفيك،
 بسم الله أرقيك

bismillaah arqiik, min kulli syai’iy yu’dziik, min syarri kulli nafsin
aw ‘ainin haasidin allaahu yasyfiik, bismillaahi urqiik
“ Dengan nama Allah aku meruqyahmu, dari segala sesuatu yang mengganggumu, dan dari keburukan penyakit ‘ain yang timbul dari pandangan mata orang yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, Dengan nama Allah aku meruqyahmu ”
(Doa Jibril AS kepada Rosulallah) Bacakan sebanyak 3 x. 

*Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah meminta perlindungan kepada Allah untuk anggota keluarganya.  Beliau mengusap dengan tangan kanannya dan berdoa :

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِه وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

( Allahumma rabbanasi adzhibil ba’sa wasy fihu. Wa antas Syaafi, laa syifaa-a illa syifaauka, syifaa-an laa yughadiru saqomaa )
“Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah kesusahan dan berilah dia kesembuhan, Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain”  (HR Bukhari dan Muslim).
*Dari Abu ‘Abdillah ‘Utsman bin Abil ‘Ash radhiyallahu ‘anhu, dia mengadukan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang rasa sakit yang ada pada dirinya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya: “Letakkanlah tanganmu di atas tempat yang sakit dari tubuhmu, lalu bacalah sebanyak tiga kali :

بِسْمِ اللهِ

(bismillah)
kemudian bacalah sebanyak  tujuh kali:

أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

( A’uudzu bi ‘izzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru )
Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan” (HR. Muslim)
Semoga yang sedikit ini bermanfaat, dan dapat dipraktekkan untuk berdoa kepada Allah tatkala kita sedang sakit.

SUMBER
http://kesehatanmuslim.com/doa-bagi-orang-sakit/


Allahuma rabbannas, adz-hibil ba’sa isyfi antasy-syafi laa syifa’a illa syifa’uka, syifa’an laa yughadiru saqaman.


Hasbiyallahu laa ilaha illaa huwa ‘alaihi tawakkaltu wahuwa rabbul ‘arsyil ‘adziim

" Cukuplah bagiku Allah, Tiada Tuhan selain-Nya, kepada-Nya aku bertawakal dan Dialah pemilik Arsy yang Agung." (HR. Muslim)






Laa ilaaha illaallaahu inna lilmauwti lasakarooti

“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, sesungguhnya mati itu mempunyai sekarat.” (HR. Al-Bukhari 8/144)

Asalulallahu 'Azhiim robbul 'arsyil 'szhiim ayyasyfiyak
" Aku memohon kepada Alloh Dzat Yang Maha Besar, Tuhan Yang Mempunyai Arasy, Yang Maha Besar, smoga Dia berkenan memberi kesembuhan padamu. " (HR. Abu Dawud & Tirmidzi)




حَسْبُنَااللهُ وَنِعْمَ الْوَ كِيْلُ،نِعْمَ الْمَوُلَىوَنِعْمَ النَّصِيْرُ


“Cukuplah Allah bagi kami dan dia sebaik-baik pemimpin, sebaik-baik pelindung, sebaik penolong.” 3x atau 7 x

Lalu dilanjutkan membaca Ismul A’dzhom

” Ya hakiimu Ya ‘aliimu Ya  ‘Aliyyu Ya ‘Azhiimu !” 3 x atau 7 x

Lalu berdoalah : 
Ya Allah Sang Maha Penyembuh, hamba-mu memohon melalui sarana air ruqyah ini agar disembuhkan dari penyakit............. (sebutkan penyakit apa) Tiada daya upaya kecuali pertolongan engkau Ya Allah......



DO'A KEPADA ORANG SAKIT

أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِیْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِیْمِ أَنْ یَشْفِیَكَ
“Aku mohon kepada Allah yang Maha Mulia pemilik ‘Arasy Yang Agung, agar Dia menyembuhkanmu".
Diriwayatkan dalam Shahih Tirmidzi “Setiap hamba muslim yang mengunjungi orang sakit, yang belum datang ajalnya kemudian dia membaca: (do'a di atas) tujuh kali, maka (orang yang sakit tersebut) akan disembuhkan”.



عَنْ عَائِشَةَ. قَالَتْ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا اشْتَكَى مِنَّا إِنْسَانٌ، مَسَحَهُ بِيَمِيْنِهِ. ثُمَّ قَالَ: أَذْهِبِ الْبَأْسَ. رَبَّ النَّاسِ. وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي. لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ. شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
فَلَمَّا مَرِضَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَثَقُلَ، أَخَذْتُ بِيَدِهِ ِلأَصْنَعُ بِهِ نَحْوَ مَا كَانَ يَصْنَعُ. فَاِنْتَزَعَ يَدَهُ مِنْ يَدَيَّ. ثُمَّ قَالَ: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَاجْعَلْنِي مَعَ الرَّفِيْقِ اْلأَعْلَى
قَالَتْ: فَذَهَبْتُ أَنْظُرُ، فَإِذَا هُوَ قَدْ قَضَى



Hadits riwayat Aisyah Radhiyallahu’anha, ia berkata:
Biasanya apabila ada seorang di antara kami menderita sakit, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam mengusapnya dengan tangan kanan beliau, kemudian beliau berdoa: Hilangkanlah penyakitnya, wahai Tuhan manusia! Berilah kesembuhan karena Engkaulah Penyembuh (segala penyakit). Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. Ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam menderita sakit dan semakin parah, aku pegang tangan beliau untuk melakukan seperti yang biasa beliau lakukan. Namun beliau menarik tangan beliau dari tanganku kemudian berdoa: “Ya Allah! Ampunilah aku dan jadikanlah aku bersama Rafiq A`la (Tuhan).” Aku bergegas untuk melihat, ternyata beliau telah wafat
Agar lebih jelas , do’anya tulis ulang
أَذْهِبِ الْبَأْسَ. رَبَّ النَّاسِ. وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي. لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ. شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Adz hibil ba’tsa robbannaasi  Wasyfi Antasysyaafiiy  Laa syifaa a illaa syifaa uka  Syifaa an laa yughoodiru saqoman
Hilangkanlah penyakitnya, wahai Tuhan manusia! Berilah kesembuhan karena Engkaulah Penyembuh (segala penyakit). Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit









Tidak ada komentar:

Posting Komentar